Social Icons

Jumat, 29 Maret 2013

MENGGAGAS KAMMI BARU; "HARAPAN DAN CITA-CITAKU"


Tepat pada 29 Maret 2013, maka Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia/KAMMI berumur 15 tahun. Ibarat manusia, usia ini merupakan peralihan masa anak-anak menjadi remaja. Layaknya sebagai seorang anak kecil yang mau tumbuh dan berkembang maka kebiasaan bermain, mencari kawan, dan semangat yang tinggi untuk mengapai cita-cita melekat kepada anak-anak. Semua proses yang dilakukan oleh KAMMI pada saat sekarang ini adalah proses pencarian jati diri yang tepat untuk mencapai cita-cita peradaban. Apa cita-cita peradaban itu?. Yakni mengakarkan nilai ketuhanan (islam) di bumi untuk menwujudkan aqidah yang lurus, keadilan dan kesejahteraan sebagaimana perjuangan nabi Musa AS dengan Fir’aun, nabi Nuh AS dengan kaumnya, Rasulullah dengan kaumnya, dan kisah-kisah perang  Khandaq, Badar dan yang lainnya.
KAMMI Daerah Riau merupakan organisasi mahasiswa muslim yang ada di Provinsi Riau. Keberadaan organisasi ini masih belum mampu dirasakan oleh kader, rakyat apalagi melakukan rekonstruksi kebangsaan.Kenapa hal ini terjadi ada beberapa yang menjadi perenungan kita bersama.
        Pertama, kapasitas intelektual kader-kader KAMMI Riau terbatas baik gerakan maupun ilmiah yang berbasis riset. Budaya diskusi, membaca, dan menulis sudah tidak menjadi bagian dari tradisi peradaban yang  dilestarikan. Akibatnya adalah kader KAMMI Riau tidak punya pandangan, gagasan, dan konsep yang jelas. Gerakan yang terbangun cenderung instruksional. Ketika kekuatan berfikir lumpuh, yang terjadi adalah kurangnya militansi, loyalitas dan komitmen sehingga KAMMI tidak lagi menjadi rumah besar kader sebagai laboratorium calon pemimpim masa depan.
       Kedua, mengelola kekuatan menjadi kontribusi nyata. KAMMI Daerah Riau sebenarnya memiliki kekuatan yang spektakuler. Pejabat strategis kampus adalah kader-kader KAMMI Riau mulai dari Bupati di tingkat jurusan, Gubernur ditingkat Fakultas sampai dengan Presiden di Tingkat Universitas. Dengan  begitu kemudian kekuatan karakter kader menjadi beranekaragam yang menciptakan produktifitas kerja dakwah. Pada saat sekarang ini KAMMI masih belum mampu melakukan manajeman pengelolaan yang terintegrasi dan terpadu. Sehingga wajar kekuatan yang ada hanya kekuatan semu tanpa memberikan multyplyaers effect kepada perkembangan KAMMI baik peningkatan kaderisasi maupun gerakan. (hal ini akan di bahas pada tulisan edisi berikutnya)
       Ketiga, lemah akses jaringan dan pemeliharaan jaringan. Kader-kader KAMMI hanya berjibaku pada agenda internal yang prosedural. Sehingga sebagai organisasi gerakan yang membutuhkan jaringan untuk bersama dan bergandengan tangan menyelesaikan persoalan daerah, bangsa dan negara sangat sulit terwujud. Sehingga wajar berdampak kepada bargaining KAMMI dan daya tawar KAMMI dengan organisasi, tokoh dan gerakan yang lain.
       Keempat  meningkatkan spritual. Sebagai organisasi yang menciptakan pemimpin masa depan, tentu yang ditumbuh kembangkan adalah integritas dan moralitas. kondisi hari ini yang terjadi yakni pemimpin yang miskin intergitas dan moralitas. Perbaikan itu tumbuh, ketika kader KAMMI memilik spritual yang baik.
       Kelima pengkaderan dan proyeksi kader KAMMI Riau jelas. Manhaj kaderisasi tidak hanya diterjemahkan kontekstul dan prosedural. Kaderisasi merupakan dapur yang akan mencetak kader yang militan,loyal, tangguh dan idiolog. Maka pola kaderisasi yang dilakukan harus memiliki manajemen baik itu pengelolaan kader atau kurikulum pengelolaan, baik pemahaman ke manhaj maupun pemahaman ke Indonesian. Sehingga kita berharap kader yang muncul dari laboratorium kaderisasi KAMMI adalah kader yang mampu menjadi aktivis organik dan taktis.
       Keenam aksi berbasis kerakyatan. Sudah saatnya KAMMI bergerak dari berdasarkan isu-isu kerakyatan, tidak lagi isu politik. Kondisi rakyat sudah memprihatinkan akibat penguasa zholim. KAMMI kedepan harus mampu membaca isu rakyat dan rekonstruksi pembangunan negara baik dalam bentuk ide, gagasan yang di aplikasikan dalam bentuk gerakan taktis.
Maka KAMMI Riau harus segera menemukan jati dirinya untuk menunaikan misi ketuhanan.

Mengakar ke Bumi,Menjulang ke Langit
KAMMI Progresif, NO ekslusif
# Meretas Jalan Perubahan


Oleh : Nofri Andri Yulan 
Presiden Mahasiswa Universitas Riau Periode 2011-2012
KP KAMMI Riau