Social Icons

Senin, 22 April 2013

KELEMBAGAAN MAHASISWA UNTUK SIAPA ?


Kembagaan mahasiswa merupakan wadah perjuangan bagi teman2 mahasiswa untuk mengembangkan dan mengaktualisasikan potensi diri. Bakat dan minat mahasiswa sangat beragam, ada yang punya bakat diskusi, jurnalistik, seni, olahraga dan pencinta alam. Kelembagaan mahasiswa memberikan ruang untuk mahasiswa menentukan pilihan terhadap bakat dan minat yang dimilikinya. Banyak hal yang bisa didapatkan mahasiswa di kelembagaan yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan seperti jaringan, pengalaman, komunikasi dan yang penting kelembagan mampu mencetak idealisme. Diera transisi reformasi ini permasalahan bangsa ini semakin gawat dan memperhatinkan, dari segi demokras prosedural, ekonomi (kapitalisme),politik transaksiona, hukum , sosial dan budaya. bangsa ini tidak ubah seperti kembali kezaman orde lama. Tan Malaka pernah katakan " kemerdekaan indonesia itu harus 100% harga mati yang tidak bisa ditawar2. Hari2 bangsa ini penuh dengan masalah, sepertinya tidak ada yang mampu menyelesaikan permaslahan ini dinegeri ini, tentu ini menjadi tantangan bagi kelembagaan mahasiswa. Mampukah kelembagaan mahasiswa menjawab tantangan ini??? beban berat selalu disematkan rakyat kepada mahasiswa untuk manghantam kebuntuhan ini.  Sejarah pergerakan mahasiswa Indonesia telah membuktikan bahwa mahasiswa selalu menjadi pelopor, inisiator perubahan. Sejarah pergerakan adalah perlawanan, pembebasan melawan tirani.  Maka pergerakan mahasiswa tidak bisa dipisahkan dari kelembagaan mahasiswa itu sendiri. Proses gerakan perlawanan itu dimulai dari kelembagaan mahasiswa yang terorganisir dan solid. Tradisi diskusi, kajian, membaca dan menulis sangat melekat dalam program-program kelembagaan mahasiswa. Pradoks dengan kondisi kelembagaan pasca reformasi. Kelembagaan mahasiswa juga terpolarisasi dalam gerakan, tak jarang demokrasi kampus yang seharusnya momentum untuk perbaikan kelembagaan dan kampus bahkan bangsa dan negara malah membuat terkotak-kotaknya gerakan mahasiswa internal. Polarisasi ini tercipta karena tidak ada isu bersama  gerakan mahasiswa yang bisa menyatukan untuk sama-sama berjuang. Pada masa orde baru kepemimpinan Soeharto dijadikan musuh bersama sehingga gerakan mahasiswa terkonsentrasi melawan kepemimpinan yang otoriter. Pada kondisi saat sekarang ini maka mahasiswa yang tergabung kedalam kelambagaan mahasiswa harus disadari untuk apa kita bergabung kedalam kelambagaan. Apakah hanya untuk mengkotak-kotakan gerakan/kelembagaan. Ingat masih banyak hal subtantif yang harus kelambagaan kampus kerjakan kedepan.

ada 6 fungsi kelembagaan mahasiswa :
1. Menumbuh kembangkan semangat kebangsaan
2. WWadah pengembangan minat dan bakat mahasiswa
3. Control sosial
4. Pengabdian masyarakaat
5. Menanamkan idealisme dan kekuatan moral
6. Meningkatkan kapasistas intelektual mahasiswa (sdm)
kelembagaan mahasiswa pada hari ini juga mengalami permasalahan yang sangat krusial; permaslahan itu adalah
1. Pengkaderan kelembagaan yg belum optimal
2. Kematangan intelektual
3. Kemampuan membangun jaringan
4. Kptimalisasi peran yang belum maksimal baik untuk kampus maupun masyarakat

Ini merupakan tantangan kelembagaan kedepan, perhatian serius yang harus diselesaikan kelembagaan kalau tidak ingin di gilas zaman. Kelembagaan mahasiswa jangan terjebak dengan tingkah laku elit, yang mempertontonkan cara berdemokrasi yang tidak mau kalah, halal dan haram lantak saja.... pokoknya saya menang. Berfikir jauh kedepan untuk perbaikan kelembagaan merupakan hal subtansial yang harus di fikirkan di tengah2 banyak bermasalhan kelembagaan yang belum tuntas. Sinergisitas kelembagaan intrnal kampus, jawaban terhadap permasalahan INI. Kondisi kelembagaam yg tidak harmonis Di internal kampus, ketertawaan oleh para elit penguasa di saat kondisi bangsa yang semakin kronis penyakitnya akibat penguasa yg tidak bertanggung jawab. Saatnya di seluruh kampus di INDONESIA, BERSATU UNTUK GERAKAN INTRENAl kampus (kelembagaan mahasiswa). Polarisasi gerakan internal kampus merupakan MALAPETAKA GERAKAN MAHASISIWA. Kondisi bangsa yang semakin hancur, gerakan mahasiswa YANG telah terkotak2 di internal kampus yg di sebabkan oleh kompetisi PEMILIHAN  contoh pemilihan ketua BEM,BLM,HIMA,UKM  tentu gerakan mahasiswa tidak akan memberikan  solusi terhadap penyelesaian permasalahan di negeri ini.


Oleh : Nofri Andri Yulan
Presiden Mahasiswa UNRI 2011-2012